Jumat, 18 November 2016

ADAPTASI FISIOLOGI DALAM KEHAMILAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
     Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah, proses kehamilan merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi, peneliharaan kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi (Manuaba, 2007).

    
Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah serta perubahan fisiologis. Kehamilan pada umumnya berkembang dengan normal, namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilan ataupun baik-baik saja (Sarwono, 2006).

     Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi kulit, serta pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tersebut tampak jelek dan tidak percaya diri. Kekhawatiran dan ketakutan ini sebenarnya tidak berdasar, untuk itu ibu hamil memerlukan nasihat dan saran khususnya dari bidan dan dokter yang dapat menjelaskan perubahan yang terjadi selama kehamilan sehingga ibu tidak khawatir dengan perubahan yang dialaminya (Helen, 2001)


BAB II
TINJAUAN TEORI

A.   Vagina (Tortora 2009).

     Vagina adalah organ yang berbentuk tubulus, 10 sentimeter, terdiri dari kanal fibromuskular panjang yang dilapisi oleh membrane mucus yang bermula dari bagian eksterior tubuh hingga ke serviks uterus. Ia merupakan tempat keluarnya aliran darah menstruasi, jalan untuk melahirkan anak, dan juga penerima penis sewaktu hubungan seksual. Terletak di antara kantung kemih dan rektum, vagina bersambung dengan uterus dari arah superior dan posterior.

     Vagina adalah bagian tubuh perempuan yang mengubungkan rahim (uterus) dan leher rahim ke luar tubuh. Vagina adalah tabung berotot yang dilapisi dengan selaput lendir. Pembukaannya adalah antara uretra (tempat keluar urin) dan anus.

     Vagina memiliki elastisitas yang bagus, memungkinkan untuk masuknya penis untuk reproduksi. Selama kenikmatan seksual. cairan disekresi oleh dinding vagina yang bertindak sebagai lubrikasi (pelumas) saat berhubungan seksual. Selama menstruasi, darah akan keluar melalui vagina.Vagina juga menjadi jalan lahir bagi bayi selama proses persalinan. Peradangan vagina dikenal sebagai vaginitis.

     Secara garis besar, organ reproduksi wanita dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (genitalia eksterna) dan bagian dalam (genitalia interna). Jalan masuk vagina disebut introitus, merupakan bagian dari vulva atau bagian luar alat kelamin. Bagian luar dari system reproduksi wanita meliputi :



1.    Bagian – bagian dari system reproduksi wanita
a.    Vagina bagian luar
240px-scheme_female_reproductive_system-enDescription: F:\femalereprod.jpg
1.    Labia mayora (bibir luar kemaluan)
      Bagian samping kanan atau kiri dari mons veneris disebut labia mayora yang secara harpiah artinya bibir besar. Bagian ini merupakan lipatan kulit luar vagina yang berambut. Bagian ini berfungsi untuk menutupi organ-organ genitalia di dalamnya dan menjaga kelembapan vagina bagian luar. Bagian ini akan mengeluarkan cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual.
2.    Labia minora (bibir dalam kemaluan)
      Di antara lipatan labia mayora terdapat labia minora atau bibir kecil. Labia minora akan menebal karena terisi darah selama terjadi senggama. Bagian ini merupakan lipatan kulit vagina yang terletak di bagian dalam vagina dan tidak berambut.fungsinya adalah untuk menutupi organ-organ di dalamnya. Bagian ini merupakan bagian erotic yang terdiri atas berbagai saraf sensorik dan sangat peka.
3.    Clitoris
      Bagian ini terletak dibagian tengah minora, dan berupa lipatan kulit. Bagian ini sangat peka karena memiliki banyak serabut saraf. Inilah bagian yang paling sensitive dalam menerima rangsangan seksual. Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium.


4.     Lubang Vagina
      Bagian ini berupa rongga yang menghubungkan antara rahim dan dunia luar. Bagian ini terletak di antara lubang saluran kencing dan anus (dubur). Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan dibelakang introitus disebut forest. Jika ada rangsangan, dari saluran kecildisamping introitus akan keluar cairan (lender) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.
5.    Hymen (selubang laput darah)
      Bagian ini merupakan jaringan tipis berbentuk cincin yang terletak pada “mulut” lubang vagina. Bagian ini dapat sobek saat seorang wanita melakukan hubungan seks pertama kali. Karena itulah, banyak orang mengaitkan selaput dara dengan virginitas seorang wanita. Yang perlu diketahui adalah selaput dara ini tidak hanya dapat robek akibat hubungan seks saja tetapi juga dapat disebabkan oleh hal-hal yang lain minsalnya terjatuh, melakukan olahraga rumit, seperti senam lantai berkuda dan lain-lain.
      Saat selaput darah robek biasanya terjadi sedikit pendarahan,tetapi ada juga yang tidak. Kondisi tersebut berhubungan dengan tingkat kekenyalan otot selaput dara. Selaput dara ini sebenarnya tidaklah tertutup sama sekali, sehingga masih memungkinkan sebuah jari atau tampon dimasukkan tanpa merobeknya. Pada beberapa wanita selaput dara ini bahkan sangat elastis sehingga masih tetap utuh meskipun telah beberapa kali melakukan senggama. Bahkan setelah selaput dara robek terkadang masih ada lapisan tipis yang tersisa di sekeliling lubang vagina.
      Dibelakang selaput dara ini terletak bagian dalam dari vagina. Pada seorang wanita dewasa panjangnya mencapai 10,0-12,5 cm. pada seorang gadis yang belum melewati masa pubertas, panjangnya hanya 2,5-5,0 cm yakni ketika produksi hormone estrogen dimulai dan ukuran panjang vagina bertambah.
6.    Pubic hair (rambut kemaluan)
      Bagian yang paling menonjol dari vulva disebut mons veneris atau bagian kelamin yang berambut. Bagian ini berupa yang tumbuh pada kulit yang menyelimuti tulang pubik (tulang kemaluan) rambut ini mulai tumbuh saat seorang perempuan memasuki masa pubertas. Fungsinya adalah untuk menjaga kelembapan disekitar vagina. Selain itu, rambut tersebut juga berfungsi untuk menjaga kesehatan alat kelamin, yaitu untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik. Bakteri tersebut dapat melawan bakteri jahat. Rambut-rambut tersebut juga bermanfaat menghalangi masuknya benda-benda asing kecil yang mungkin masuk kedalam vagina dan dapat menjaga alat kelamin agar tetap hangat. Rambut tersebut juga merupakan bantalan saat berhubungan sekksual, juga melindungi alat kelamin dari gesekan. Di sisi lain rambut kelamin tersebut dapat menjadi sarang kuman dan jamur. Oleh Karena itu, dibutuhkan perawatan yang benar pada rambut tersebut. (Pribakti B, 2010).

B.   KULIT (Leveno, 2009)
            Pada bulan-bulan akhir kehamilan, sering terbentuk garis-garis (stria) kemerahan yang cekung di kulit abdomen (perut) dan kadang-kadang di kulit payudara dan paha. Pada banyak wanita saat hamil, hormon melanotropik yang bersirkulasi meningkat  menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap di daerah wajah dan leher yang disebut kloasma atau topeng kehamilan(mask of pregnancy),  dan warna yang lebih gelap pada daerah linea alba, yaitu suatu garis yang seidikit berpigmen pada kulit dari umbilikus sampai pubis.  
            Juga terjadi aksentuasi pigmen di kulit genital dan areola. Hal ini biasanya lenyap, atau paling tidak banyak berkurang setelah persalinan. Rambut juga apat mengalami kerontokan akibat sinkronisasi siklus pertumbuhan folikel rambut selama kehamilan. Angioma yang disebut juga vascular spider, dapat timbul selama kehamilan. Angioma itu berbentuk tonjolan kecil kemerahan di kulit, biasanya di wajah, leher, dada atas, dan lengan. Eritma palmar juga mungkin dtemukan. Kedua keadaan ini tidak memilki makna klinis dan lenyap pada sebagian besar wanita setelah kehamilan.

C.   PAYUDARA (J. Linda Heffner, 2010)



1.   Pengertian payudara
          Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayiManusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
            Payudara wanita disebut juga glandula mammaria adalah alat reproduksi tambahan.

2.   Perubahan Pada Payudara
          Pada awal kehamilan, kelunakan payudara, kepekaan puting susu dan peningkatan ukuran payudara terjadi sebagai bagian penyesuaian tubuh yang normal. Pada saat awal kehamilan, payudara tidak mengalami perubahan yang berarti sampai pada awal tirmester ketiga, ketika kelenjar susu mulai aktif. Sampai pada bulan ketujuh, payudara memproduksi sedikit kolostrum, cairan kekuning-kuningan yang merupakan makanan berarti bagi bayi di awal kehidupannya. Perubahan warna puting susu yang makin menghitam juga terjadi selama kehamilan.

a.    Perubahan mamae trimester 1
     Mamae akan membesar dan tegang akibat hormone somatomamotropin, estrogen dan progenteron akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Pengaruh progesteron dan somamotropin terbentuk lemak disekitar alveolua-alveolus, sehingga mamae menjadi lebih besar. Papila mamae membesar kaena hiperpihmentasi. Hipertropi kelenjar sebasea(lemak) yang mencul di areola primer dan disebut tuberkel montgomery. Perubahan payudara ini adalah kemungkinan hamil

b.    Perubahan mamae trimester 2
     Pada kehamilan 12 minggu keatas dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut colustrom. Colustrom ini berasal dari asinus yang mulai bersekresi selama trimester kedua, pertumbuhan kelenjar mamae membuat mamae secara fungsional lengkap pada petengahan masa hamil, terapi laktasi terlambat sampai kadar estrogen menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir

c.    Perubahan mamae trimester3
     Pembentukan lobules dan alveoli mulai memproduksidan mensekresi cairan yang kental kekuningan→ colustrum. Pada Trimester III →aliran darah didalamnya lambat dan payudara menjadi besar lagi.

3.   Tiga bagian utama payudara
a.    Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
b.    Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
c.    Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.
Description: anatomi payudara
Gambar 1. Anatomi payudara

1.       Korpus 
            Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu.Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,jaringan lemak,sel plasma,sel otot polosdan pembuluhdarah.Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI disalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar (duktus laktiferus).

2.       Areola
            Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.

3.       Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normalpendek/ datar, panjang dan terbenam(inverted).
Description: puting 1
Gambar 2. Bentuk 
puting susu normal
Description: puting 2
Gambar 3. Bentuk 
puting susu pendek
Description: puting 3
Gambar 4. Bentuk 
puting susu panjang
Description: puting 4
Gambar 5. Bentuk 
puting susu terbenam/ terbalik





4.   Perawatan Payudara Selama Kehamilan
          Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya.  Saat kehamilan payudara akan membesar dan daerah sekitar putting akan lebih gelap warnanya dan juga lebih sensitive.  Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak.

5.    Cara perawatan payudara selama kehamilan
  • Bila BH sudah mulai terasa sempit, sebaiknya mengantinya dengan bh yang pas dan sesuai dengan ukuran,untuk memberikan kenyamanan dan juga support yang baik untuk payudara.

  • Bila  berencana untuk menyusui dapat memulai menggunakan bh untuk menyusui pada akhir kehamilan.Pilihlah bh yang ukurannya sesuai dengan payudara anda, memakai bh yang mempunyai ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran payudara dapat menyebabkan infeksi seperti mastitis ( suatu infeksi pada kelenjar susu di payudara).

  • Persiapkan putting susu.  Dengan lembut putar putting antara telunjuk dan ibu jari sekitar 10 detik sewaktu mandi.  Jika mendapatkan kesulitan atau puting susu rata atau masuk kedalam, konsultasikan ke dokter, sehingga hal ini dapat diatasi dini untuk mencegah kesulitan nantinya.

  • Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu, mungkin akan mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting). Untuk membantu membuka saluran susu.

  • Bersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah putting dapat menyebabkan daerah tersebut kering.  Gunakan air saja lalu keringkan dengan handuk.





BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
     Vagina adalah organ yang berbentuk tubulus, 10 sentimeter, terdiri dari kanal fibromuskular panjang yang dilapisi oleh membrane mucus yang bermula dari bagian eksterior tubuh hingga ke serviks uterus.
Bagian – bagian dari system reproduksi wanita
1.    Vagina bagian luar
2.    Labia mayora (bibir luar kemaluan)
3.    Labia minora (bibir dalam kemaluan
4.    Clitoris
5.    Lubang Vagina
6.    Hymen (selubang laput darah)
7.    Pubic hair (rambut kemaluan)

      Pada bulan-bulan akhir kehamilan, sering terbentuk garis-garis (stria) kemerahan yang cekung di kulit abdomen (perut) dan kadang-kadang di kulit payudara dan paha.

      Pada banyak wanita saat hamil, hormon melanotropik yang bersirkulasi meningkat  menyebabkan warna kulit menjadi lebih gelap di daerah wajah dan leher yang disebut kloasma atau topeng kehamilan(mask of pregnancy),  dan warna yang lebih gelap pada daerah linea alba, yaitu suatu garis yang seidikit berpigmen pada kulit dari umbilikus sampai pubis

      Payudara (mammae, susu) adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk nutrisi bayiManusia mempunyai sepasang kelenjar payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.

      Payudara wanita disebut juga glandula mammaria adalah alat reproduksi tambahan.

      Pada awal kehamilan, kelunakan payudara, kepekaan puting susu dan peningkatan ukuran payudara terjadi sebagai bagian penyesuaian tubuh yang normal
a.    Perubahan mamae trimester 1
b.    Perubahan mamae trimester 2
c.    Perubahan mamae trimester3
Tiga bagian utama payudara
a.       Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.
b.      Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
c.       Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara

      Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya


DAFTAR ISI
1.    Hanni, Ummi. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika. Jakarta, 2010
2.    Leveno, Kenneth J, et all. Obstetri William, Edisi 21. EGC. Jakarta, 2009
3.    Henderson, Cristine, Kkathleen Jones. Buku Ajar Konsep Kebidanan. EGC. Jakarta, 2005

4.    Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil, Kebidanan. Jakarta, 2008.